Home » Fenomena Sewa HP di Medsos: Gak Perlu Beli HP Baru, Cukup Rental Aja

Fenomena Sewa HP di Medsos: Gak Perlu Beli HP Baru, Cukup Rental Aja

by Vina Insyani

Uzone.id — Tren jasa sewa smartphone flagship di media sosial untuk berbagai keperluan banyak terlihat di platform media sosial, salah satunya di TikTok, Instagram dan X. 

Biasanya, jasa sewa ini banyak ditawarkan menjelang konser musik atau ada juga yang menawarkannya saat event-event tertentu, sebut saja untuk hari raya, fancam, atau hanya untuk keperluan pamer alias flexing.

Fenomena sewa HP makin hari semakin populer karena fleksibilitas dan keuntungan yang ditawarkannya. Tanpa perlu keluar uang banyak, masyarakat kini bisa menikmati HP flagship dengan spesifikasi tinggi sesuai kebutuhan mereka.

Konsep sewa smartphone sendiri memang agak terdengar aneh. Tapi semenjak tahun 2022-2023, tren ini mulai bermunculan di masyarakat. Banyak alasan kenapa orang-orang lebih memilih menyewa HP ketimbang membeli.

Apa alasan orang lebih memilih sewa HP daripada beli?

Pertama, harga smartphone yang semakin mahal. Sebagai informasi saja, salah satu fitur yang banyak diincar di smartphone adalah kemampuan kamera yang ciamik dan smartphone yang memenuhi kebutuhan ini adalah smartphone flagship seperti Samsung Galaxy S series, Fold dan Flip Series, iPhone, Vivo X Series, Oppo Find X Series dan lainnya.

Namanya juga flagship, harganya pun pasti diatas dua digit, bahkan tembus belasan sampai puluhan juta. Salah satunya Samsung Galaxy S25 Series yang dirilis di 2025, harga smartphone ini naik dari tahun sebelumnya dengan harga mencapai Rp20 jutaan.

Nah, dengan melakukan sewa smartphone flagship, pengguna yang punya dompet pas-pasan bisa tetap memakai smartphone flagship tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka tanpa harus keluar uang banyak.

Sewa hp ini juga dimanfaatkan oleh influencer atau content creator yang sedang merintis karir dan butuh smartphone dengan kamera canggih untuk bikin konten berkualitas tinggi. Daripada beli, mereka lebih memilih rental buat sementara waktu.

Jasa sewa smartphone juga semakin booming karena demand dari orang-orang yang ingin flexing tanpa modal banyak. Misalnya, ketika ada reunian dan kalian butuh iPhone terbaru untuk menunjukkan kesuksesan kalian, sewa HP menjadi satu-satunya cara. Kalian nggak perlu keluar uang belasan juta. Tinggal sewa di media sosial dan kalian bisa upgrade gaya sementara.

Salah satu jasa sewa smartphone flagship yang banyak bertebaran di media sosial adalah jasa sewa smartphone untuk konser, khususnya untuk konser K-Pop. Mereka biasanya promosi jasa sewa (rental) smartphone di grup/komunitas fandom dan dilakukan menjelang konser berlangsung.

Smartphone apa saja yang disewakan?

Banyaknya peminat jasa sewa smartphone di kalangan K-Popers ini bukan tanpa alasan, biasanya penyewa membutuhkan smartphone dengan kemampuan kamera yang canggih untuk mengabadikan konser baik itu dalam foto maupun video atau yang disebut ‘Fancam’.

Dilihat dari daftar device yang disediakan, kebanyakan penyewa menyediakan smartphone flagship seperti Samsung dan iPhone, kebanyakan adalah Samsung Galaxy seri S, mulai dari S21 Ultra, hingga S24 Ultra. Lalu ada juga iPhone 11 series hingga iPhone 15 series.

Tren sewa smartphone ternyata terinspirasi dari Thailand

Kebanyakan jasa sewa ini muncul ketika mendekati konser atau setelah ada pengumuman konser tertentu. Menurut salah satu owner jasa sewa smartphone, Uca dari Tangerang, tren sewa HP ini muncul semenjak tahun 2022 di Thailand dengan keperluan konser. Hal ini menjadi patokan baginya untuk menyesuaikan pasar dan harga sewa agar mirip dengan pasar mereka.

Untuk range harganya, beberapa owner menawarkan harga sekitar Rp100 ribu hingga Rp650 ribu per harinya sesuai dengan tipe smartphone yang ditawarkan. Untuk Samsung Galaxy S Ultra series misalnya, harga sewa bisa mencapai Rp650 ribu per hari. Sementara iPhone cukup bervariasi dari Rp150-Rp200 ribu untuk iPhone 11 dan 12, serta lebih mahal lagi untuk iPhone 14 series ke atas.

Lalu, jaminannya bagaimana?

Soal jaminan sendiri, para pemilik jasa sewa mewajibkan penyewa untuk memberikan kartu identitas mereka seperti KTP dan Passport. Pemilik juga akan meminta untuk bertemu dahulu dengan penyewa untuk melakukan transaksi dan perjanjian.

Ada juga persyaratan lain yaitu dengan menandatangani surat menyewa barang bermaterai untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Beberapa owner juga melakukan riset lebih dulu untuk memastikan bahwa penyewa merupakan orang yang kredibel dan bisa dipercaya.

Biasanya calon penyewa akan ditanya secara general mulai dari domisili, konser apa yang ditonton untuk memastikan tanggal dan venue, lalu diminta untuk mengisi form perjanjian. Pemberi sewa juga akan melakukan background check sosial media calon penyewa seperti Instagram dan akun X serta memeriksa nomor mereka di GetContact.

Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, beberapa penyewa akan memprioritaskan calon penyewa yang dikenal olehnya. Ia juga akan memilih penyewa yang lebih loyal alih-alih mencari penyewa baru untuk konser-konser yang high-demand. Hal ini dilakukan olehnya sebagai tindakan preventif agar tidak ada oknum yang menyalahgunakan jasa tersebut.

Tren sewa smartphone untuk keperluan konser ini menjadi ladang yang cukup menjanjikan bagi siapapun yang ingin memanfaatkan smartphone flagship mereka. Namun, pasar yang high demand ini juga memiliki resiko yang cukup tinggi. Oleh karena itu, kepercayaan menjadi ‘dasar’ transaksi dalam bisnis ini baik bagi owner maupun calon penyewa.

You may also like