Pernah dapat SMS atau telepon dari nomor tidak dikenal? Atau mungkin SMS atau telepon dari layanan yang kamu tidak sadar kapan menyetujui untuk dihubungi?
Hal-hal seperti ini sebenarnya umum terjadi bagi para pengguna handphone. Namun, fenomena SMS dan telepon spam dari nomor tidak dikenal atau layanan yang tidak sadar pernah digunakan makin meresahkan jika ini terjadi berulang kali dan terus-menerus.
Beberapa SMS dan telepon spam yang mampir ke handphonemu mungkin berisi promo, informasi penting, atau pemberitahuan terkait layanan. Namun, beberapa SMS dan telepon spam juga sering kali berisi pesan yang tidak jelas dan berpotensi pada penipuan.
SMS dan telepon spam tentu dapat mengganggu para pengguna handphone. Terlebih jika seseorang menggunakan handphone dengan sering untuk keperluan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari. SMS dan telepon spam ini cenderung meresahkan.
Sebenarnya, SMS dan telepon spam ini tidak datang begitu saja dengan sendirinya. Mungkin kamu pernah menggunakan sebuah layanan dan menyetujui mereka menggunakan nomor handphonemu untuk memberikan informasi dan promo terkait layanan.
Selain itu, ada juga sebab-sebab lain yang membuat kamu sering kali mendapat SMS dan telepon spam dari nomor-nomor yang tidak kamu kenal dan tidak jelas dari mana datangnya.
- Lokasi Fisik Pengguna
Ada beberapa alasan mengapa kamu sering mendapat SMS dan telepon spam di handphonemu. Salah satunya adalah Location-Based Advertising (LBA) atau pemasaran yang mengirimkan SMS berdasarkan lokasi fisik pengguna.

SMS ini biasanya berisi notifikasi iklan dan promo sebuah brand ketika kamu berada di suatu tempat yang terdapat brand tersebut. Misalnya, kamu berada di sebuah mal, tiba-tiba kamu mendapat SMS dari restoran atau toko yang ada di mal tersebut.
Selain itu, mungkin saja data pribadimu bocor. Di mana nomor handphonemu menjadi salah satu data yang disebarkan kepada pemilik layanan untuk menjadi target promosi layanan.
Kebocoran data ini paling umum terjadi. Sebab, sering kali pengguna tidak sadar ketika mengisi formulir online atau offline dan mereka menyetujui sebuah layanan dalam penggunaan data pribadi.
- Jual Beli Data Diri
Hal paling umum dan tidak etis yang sering kali terjadi adalah kebocoran data pengguna kerap diperjual belikan oleh perusahaan telemarketing. Biasanya, ini terjadi ketika pengguna melakukan pendaftaran diri dengan mengisi formulir untuk beberapa layanan.
Paling seing terjadi adalah ketika menggunakan layanan bank. Di mana bank bekerja sama dengan pihak ketiga, yaitu perusahaan telemarketing. Nomor telepon nasabah akan disimpan untuk keperluan transaksi.
Namun, yang sering terjadi adalah penyalahgunaan nomor telepon nasabah ini. Perusahaan telemarketing sebagai pihak ketiga akan menggunakan nomor telepon nasabah bank untuk keperluan promosi.
Bahkan, mereka bisa saja menjual nomor telepon nasabah bank tersebut kepada layanan lain. Sehingga, sering kali kamu mendapat SMS dan telepon spam dari layanan yang sebenarnya tidak pernah kamu gunakan.
- Pendaftaran di Layanan Online
Alasan lain yang membuatmu sering kali mendapat SMS dan telepon spam mungkin tidak kamu sadari. Yaitu mendaftar di beberapa aplikasi atau layanan online yang tidak terpercaya.
Pendaftaran pada aplikasi atau layanan online tidak terpercaya ini berisiko penyalahgunaan data pribadimu. Termasuk nomor telepon. Sehingga, penyedia aplikasi atau layanan bisa menggunakan nomor teleponmu untuk kebutuhan mereka.
Umumnya, aplikasi atau layanan online yang tidak terpercaya jarang memberikan kebijakan privasi mereka dengan jelas. Para pengguna akhirnya terkecoh ketika melakukan pendaftaran.
- Tidak Membaca Kebijakan Privasi dengan Lengkap
Jika kamu pernah mendaftarkan diri di aplikasi atau layanan online, pastikan membaca kebijakan privasi mereka dengan jelas dan rinci. Biasanya, kebijakan privasi para penyedia aplikasi dan layanan ini menyebutkan tentang penggunaan data diri.

Penggunaan data diri ini berupa persetujuan untuk mengirim notifikasi ke nomor telepon berupa SMS, telepon, atau bahkan email pribadi. Jika kamu tidak membaca kebijakan privasi dengan jelas dan menyetujui kesepakatan tersebut dengan asal, maka kamu dipastikan akan mendapat SMS dan telepon spam dari aplikasi atau layanan tersebut.
Cara Mengatasi SMS dan Telepon Spam
Walaupun SMS dan telepon spam sering kali dialami oleh pengguna handphone, sebenarnya ada berbagai cara untuk mengatasi agar tidak mengalami hal itu.
Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan membaca kebijakan privasi pada aplikasi atau layanan online yang ingin kamu daftarkan. Periksa bagaimana mereka menggunakan data dirimu untuk kebutuhan aplikasi dan layanan.
Jangan berikan persetujuan ketika mereka akan menggunakan nomor teleponmu untuk keperluan notifikasi promo atau layanan melalui SMS ataupun telepon.
Jika kamu sudah terlanjur menyetujui hal tersebut, kamu bisa memfilter SMS atau telepon yang masuk pada ponselmu. Manfaatkan fitur blokir SMS dan telepon spam pada ponselmu untuk memfilter mereka masuk dan mengganggu penggunaan ponselmu.
Tingkatkan kewaspadaan ketika menggunakan data diri untuk aplikasi atau layanan yang ingin kamu daftar di kemudian hari. Hal ini diperlukan untuk menghindari penyalahgunaan data dirimu di masa depan.