Home » Apa Kabar NFT, Masih Bisa Cuan Gak Sih?

Apa Kabar NFT, Masih Bisa Cuan Gak Sih?

by Trisno Heriyanto

Fenomena NFT (Non-Fungible Token) sempat viral di dunia digital. Di pasar digital, NFT sebenarnya masih ada, hanya saja tidak lagi sepopuler dahulu. 

NFT dikenal sebagai koleksi digital unik seperti kartu perdagangan atau karya seni. Fenomena NFT sebenarnya cukup fluktuatif dalam beberapa waktu terakhir.

Di awal tahun 2025, NFT mengalami pertumbuhan positif. Volume perdagangan NFT mencapai USD 186 juta dalam periode satu pekan di akhir Januari 2025 lalu. Namun, di bulan berikutnya, volume perdagangan NFT justru dilaporkan menurun hingga 28%.

Menurut Coinmarketcap, penurunan volume perdagangan NFT ini besar dipengaruhi oleh harga mata uang kripto. Yakni mata uang yang digunakan untuk membeli aset digital. 

Dalam beberapa tahun terakhir, NFT sering kali dikabarkan menjadi kemajuan era digital. Fenomena perdagangan NFT ini pun mengalami pasang surut. Kadang kala, NFT mencapai volume perdagangan yang tinggi. Tetapi sering juga tersiar kabar volume perdagangan NFT anjlok.

Bahkan, nilai NFT yang anjlok ada yang nyaris menyentuh angka 100 persen. Hal ini membuat hype NFT yang sempat jadi perbincangan di dunia digital menimbulkan pertanyaan apakah NFT masih menyimpan potensi keuntungan?

Naik-turun Pasar NFT

Jika dibandingkan pada masa puncaknya, volume perdagangan NFT kini mulai mengalami penurunan. Melalui artikelnya, dappGambl mengatakan kehebohan seputar NFT mencapai puncaknya pada periode 2021 hingga 2022 yang mencatat volume perdagangan bulanan hampir $2,8 miliar pada bulan Agustus 2021. 

Dari sini, NFT menarik perhatian kolektif di seluruh dunia dengan berbagai laporan berita tentang transaksi senilai jutaan dolar untuk penjualan aset NFT tertentu. 

Namun, saat ini kondisinya sangat berbeda. Data dari Block mengungkapkan nilai perdagangan mingguan sekitar $80 juta pada Juli 2023, hanya 3% dari puncaknya pada Agustus 2021. Kini kita berada di tengah pasar NFT yang sedang lesu, dengan banyak proyek yang kini kesulitan menemukan pembeli. Menyusul prospek pasar yang pesimistis terhadap nilai masa depan mereka.

Kelesuan NFT ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah sebagaain besar NFT tidak berharga. Dari laporan dappGamble, 73.257 koleksi NFT, 69.795 di antaranya memiliki kapitalisasi pasar 0 Ether (ETH).

Statistik ini secara efektif berarti bahwa 95% orang yang memiliki koleksi NFT saat ini memegang investasi yang tidak berharga. Setelah melihat angka-angka tersebut, diperkirakan bahwa 95% mencakup lebih dari 23 juta orang yang investasinya sekarang tidak berharga.

Masih Adakah Potensi Keuntungan?

Tren NFT yang kian lesu membuat publik bertanya-tanya, apakah ada harapan untuk aset digital ini? Apakah NFT masih bisa memberikan keuntungan?

Sebenarnya, NFT mungkin bisa memberikan potensi keuntungan yang besar di masa depan. Mengingat NFT merupakan aset digital yang unik dan langka. Di mana NFT memiliki nilai yang setara dengan keunikannya. Semakin unik dan langka NFT, maka akan semakin tinggi pula nilainya.

Nah, NFT sendiri tidak hanya berfungsi sebagai koleksi saja. NFT juga bisa diintegrasikan ke dalam model bisnis, seperti kontrak perjanjian yang berbentuk digital. NFT yang dijadikan kontrak perjanjian ini tidak memerlukan perantara, membership eksklusif untuk produk atau layanan tertentu.

Selain itu, inovasi teknologi seperti metaverse juga bakal menjadi pendorong utama NFT. Bersamaan dengan konten kreator yang mulai memanfaatkan NFT untuk menjangkau pasar global dalam memasarkan karya mereka. Kedua hal ini berkaitan dan membuat ekosistem NFT tetap langgeng hingga kini.

Hati-hati Berinvestasi

Lanskap NFT tidak dapat disangkal telah mengalami pergeseran seismik dari titik tertingginya di tahun 2021. Namun, ruang yang terus berkembang ini masih jauh dari kata mati. Seiring dengan semakin matangnya pasar, NFT kemungkinan akan semakin beralih dari sekadar barang koleksi menjadi aset dengan manfaat dan signifikansi yang nyata.

Dalam ruang yang terus berkembang ini, masa depan NFT akan dibentuk bukan oleh spekulasi, tetapi oleh nilai dan utilitas asli yang mereka berikan kepada pemegangnya.

Walaupun pada akhirnya NFT tetap memiliki potensi keuntungan di masa depan, kondisi fluktuatif aset digital ini juga mengharuskan konsumennya berhati-hati dan waspada. Pasalnya, jika asal-asalan dalam berinvestasi pada aset NFT, potensi kerugian justru akan terbuka lebar.

Pertama, lakukan riset mendalam terlebih dahulu sebelum menginvestasikan proyek NFT. Pelajari nilai dari NFT dan apa risikonya. Kemudian, pilihlah platform NFT yang terpercaya, serta pilih NFT yang memiliki nilai dan kualitas. Jangan asal pilih NFT. 

You may also like