Google menyediakan segudang fitur buat penggunanya. Saking banyaknya, beberapa di antaranya mungkin belum banyak diketahui padahal sangat berguna. Salah satunya adalah Google Arts & Culture yang memungkinkan pengguna untuk menjelajahi karya seni, sejarah, dan keajaiban dunia dari ribuan museum dan arsip dari seluruh dunia.
Hanya lewat smartphone, pengguna bisa melakukan tur virtual, melihat detail lukisan dengan resolusi tinggi, hingga menemukan karya seni. Salah satu fitur paling menarik dan sering kali kurang dikenal dari Google Arts & Culture adalah kemampuannya untuk menemukan kembaran pengguna dalam karya seni.
Fitur ini memanfaatkan teknologi pengenalan wajah untuk memindai swafoto (selfie) yang diunggah pengguna. Kemudian, mencocokkannya dengan ribuan potret dalam koleksi museum di seluruh dunia.
Nah, bukan hanya Google Arts & Culture, masih ada beberapa fitur Google lain yang jarang diketahui namun sangat berguna. Yuk, dibahas.
Bermain-main dengan lewat Google Gravity
Google Search merupakan mesin pencari paling populer di dunia. Mesin pencari yang satu ini bukan hanya menyimpan segudang jawaban dari pertanyaan—bahkan termasuk yang paling aneh sekalipun—tetapi juga menyimpan banyak kejutan.
Google Gravity memang bukan bagian resmi dari fitur inti Google. Tetapi, lebih merupakan kreasi menarik dari pengembang web bernama Mr. Doob.
Saat pengguna mengetikkan “Google Gravity”, lalu mengklik tautan ke mrdoob.com yang biasanya muncul paling atas maka akan melihat halaman pencarian Google mendadak “runtuh” karena gravitasi.
Semua elemen di halaman, mulai dari logo Google, bilah pencarian, hingga tombol, akan jatuh ke bawah layar dan bisa pengguna “mainkan” dengan menggerakkan kursor mouse.
Ini adalah cara yang menyenangkan untuk melihat bagaimana elemen-elemen web bisa dimainkan di luar fungsi normalnya. Sesungguhnya, fitur ini memang tidak memiliki manfaat praktis, tetapi sangat populer karena menawarkan pengalaman interaktif yang unik dan sedikit mengejutkan.
Temukan situs tersembunyi dengan mudah
Salah satu fitur Google Search yang paling powerful namun sering diabaikan adalah pencarian situs (site search). Fitur ini ibarat filter super yang memungkinkan pengguna mencari informasi spesifik. Menariknya, hanya di dalam satu situs web tanpa harus tersesat di lautan hasil pencarian internet.
Penggunaannya pun cukup mudah. Pengguna hanya perlu mengetikkan “site” yang kemudian diikuti dengan alamat situs web yang ingin ditelusuri. Kemudian, tambahkan kata kunci atau frasa pencarian Anda.
Contohnya sebagai berikut:
Jika pengguna ingin mencari artikel tentang otomotif hanya di situs Uzone Indonesia, pengguna hanya perlu mengetikkan: site:food.detik.com otomotif. Nantinya, Google akan menampilkan semua hasil yang relevan dengan otomotif, tetapi hanya dari domain Uzone Indonesia.
Cara ini sangat ampuh untuk menemukan informasi spesifik sebuah situs. Selain itu juga menghemat waktu karena pengguna tidak perlu menyaring hasil yang tidak relevan dari situs lain. Serta, memastikan akurasi informasi dari sumber tertentu, dan saat ingin melakukan riset pada domain otoritatif—situs atau domain yang sudah sangat terpercaya.
Mengupas Google Maps
Google Maps bukan hanya alat navigasi, tapi juga asisten perjalanan cerdas dengan berbagai fitur menarik. Salah satunya, berkat integrasi dengan Gemini AI, pengguna bisa ngobrol langsung untuk mencari rekomendasi tempat makan, aktivitas, hingga tempat wisata lokal.
Saat berkendara menggunakan Google Maps, fitur ini akan memberikan panduan jalur real-time lengkap dengan lampu lalu lintas dan petunjuk berganti lajur. Fitur Immersive View juga memungkinkan pengguna untuk melihat pratinjau lokasi dalam tampilan 3D, lengkap dengan kondisi cuaca dan kemacetan.
Dengan Lens in Maps, pengguna bisa mengarahkan kamera ke sekitar dan langsung mendapat informasi lokasi secara augmented reality (AR). Tak hanya itu, untuk kenyamanan tanpa internet, pengguna bisa mengunduh peta offline.
Maps juga akan membantu pengguna yang ingin menemukan SPBU dengan harga bahan bakar termurah, serta menyediakan rute hemat energi (eco-routing) yang ramah lingkungan.
Dan, bagi pemilik kendaraan listrik, tersedia informasi lengkap tentang stasiun pengisian daya, termasuk tipe colokan dan kecepatan. Informasi tingkat keramaian tempat umum dan transportasi, kualitas udara real-time, serta fitur aksesibilitas seperti jalur ramah kursi roda serta paduan suara bagi tunanetra membuat turut serta membuat aplikasi ini makin inklusif.
