Home » Kenali Kelebihan dan Kekurangan AI Saat Ini, Biar Lebih Bijak Pakainya

Kenali Kelebihan dan Kekurangan AI Saat Ini, Biar Lebih Bijak Pakainya

by Trisno Heriyanto

Penulis: Rena Dwi Astuti

Artificial Intelegence (AI) atau kecerdasan buatan telah memengaruhi bisnis sejak dikembangkan pada tahun 1940. Dengan mengotomatiskan berbagai tugas, AI meningkatkan keamanan, menyederhanakan manajemen inventaris, dan memberikan banyak manfaat luar biasa lainnya. 

Selain itu, menurut Microsourcing, AI juga daat membuka kemungkinan baru dalam dunia bisnis untuk pertumbuhan dan inovasi. Data dari Microsourcing menjelaskan 77% perusahaan menggunakan AI dalam bisnis mereka, 83% perusahaan mengklaim bahwa AI adalah prioritas utama dalam rencana bisnis mereka.

Tidak hanya itu, AI juga terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan produktivitas tenaga kerja sebesar 1,5 persentase dalam 10 tahun ke depan. Secara global, pertumbuhan yang didorong oleh AI bisa mencapai 25% lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan yang didorong oleh otomatisasi tanpa AI.

Statistik ini menyoroti semakin banyaknya adopsi dan beragamnya aplikasi AI di berbagai fungsi bisnis. Statistik ini juga menunjukkan potensi AI untuk mendorong peningkatan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Sejak OpenAI meluncurkan ChatGPT pada akhir tahun 2022, topik AI telah memicu perdebatan sengit dalam bisnis, pemerintahan, pendidikan, dan bidang lainnya. Orang-orang bertanya-tanya, apakah AI baik atau buruk? Apa saja keuntungan menggunakan AI? Adakah ancaman atau kerugian ketika menggunakan AI?

Keuntungan Menggunakan AI

Laporan Appen State of AI untuk tahun 2021 menyatakan bahwa semua bisnis memiliki kebutuhan penting untuk mengadopsi AI dalam model mereka. Perusahaan semakin memanfaatkan AI untuk menyederhanakan proses internal mereka.

AI dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, pemerintahan, dan bisnis, dan karena teknologinya masih sangat baru, kemungkinan masih ada lebih banyak kasus penggunaan positif yang akan datang. 

1. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas

Trey Edgington, dari University of Phoenix, menulis sebuah artikel tentang baik dan buruknya AI dalam kehidupan masyarakat. Ia menulis penggunaan AI dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerjaan. 

Dengan mengoptimalkan proses dengan AI, sebuah organisasi dapat mengurangi investasi waktu dan sumber daya yang seharusnya mereka terapkan pada karyawan manusia yang harus menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Cara AI membantu berkisar dari analisis data hingga pembuatan konten. 

Tentu saja, manusia masih harus meninjau, memeriksa fakta, dan terkadang mengedit tugas-tugas yang diselesaikan AI. Penting juga untuk memikirkan pertimbangan etis dalam penggunaan AI di tempat kerja. 

2. Meminimalisir Kesalahan Manusia

Keuntungan utama pertama dari penerapan AI ialah mengurangi kesalahan manusia, serta risiko bagi manusia. Setiap orang terkadang membuat kesalahan. Itu tidak selalu merupakan hal yang buruk, tetapi jika menyangkut menghasilkan hasil yang konsisten, itu pasti bisa terjadi. 

Menggunakan AI untuk menyelesaikan tugas, terutama tugas yang berulang, dapat mencegah kesalahan manusia mencemari produk atau layanan yang seharusnya sangat berguna. Demikian pula, penggunaan AI untuk menyelesaikan tugas yang sangat sulit atau berbahaya dapat membantu mencegah risiko cedera atau bahaya bagi manusia. 

Contoh AI yang mengambil risiko sebagai pengganti manusia adalah robot yang digunakan di area dengan radiasi tinggi. Manusia dapat sakit parah atau meninggal karena radiasi, tetapi robot tidak akan terpengaruh. Dan jika terjadi kesalahan fatal, robot dapat dibuat ulang.

3. Pengambilan Keputusan yang Objektif

AI dapat membuat keputusan akurat dalam waktu yang lebih singkat daripada manusia. AI dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas. AI memungkinkan multitasking dan meringankan beban kerja pada sumber daya yang ada. AI tidak hanya membuat keputusan cepat, tetapi juga akurat.

Selain itu, algoritma AI telah dilatih menggunakan kumpulan data yang tidak bias dan diuji untuk bias pemrograman, program tersebut akan mampu membuat keputusan tanpa pengaruh bias dari manusia. Hal itu dapat membantu memberikan keuntungan bagi manusia dalam memutuskan sesuatu lebih objektif.

Kelemahan AI

Dengan semua keuntungan di atas, AI terlihat memberikan peran yang menjanjikan untuk pekerjaan manusia. Namun, sebenarnya penting juga untuk mempertimbangkan potensi kerugian yang dibawa oleh AI. Mengadopsi AI memiliki banyak manfaat, tetapi kerugiannya meliputi hal-hal seperti biaya implementasi dan penurunan kinerja seiring waktu.

1. Menggantikan Peran Manusia

Kecanggihan AI sekaligus menjadi ancaman bagi manusia. Penggunaan AI untuk tugas-tugas berulang dapat menghemat waktu dan uang perusahaan. 

Peran seperti manufaktur, entri data, dan kasir ritel bisa saja dikorbankan demi AI karena AI lebih canggih dan bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut. Menurut CBS News, bahkan AI dapat memengaruhi 300 juta pekerjaan penuh waktu secara global pada Maret 2023.

2. Risiko Keamanan

Risiko keamanan mungkin merupakan kelemahan terbesar AI. AI dapat memengaruhi orang di tingkat pribadi (seperti pencurian identitas). AI dapat memengaruhi orang di tingkat organisasi dan profesional (seperti pencurian data atau ransomware yang dapat menghentikan operasi sepenuhnya). 

AI dapat memengaruhi orang di tingkat komunitas jika, misalnya, pelaku kejahatan merusak jaringan listrik di kota atau daerah. AI bahkan dapat memengaruhi orang di tingkat nasional seperti pencurian informasi pemerintah yang sensitif. 

3. Plagiarisme

Di bidang akademis, plagiarisme merupakan salah satu kelemahan AI. Faktanya, ketika ChatGPT dan model AI lainnya tersedia secara luas, salah satu masalah pertama adalah plagiarisme. Dengan beberapa perintah yang mudah ditulis, siswa dapat mengakses seluruh esai.

Hal ini membuat hasil karya patut dipertanyakan orisinalitasnya. Padahal, tujuan AI dibuat adalah untuk membantu pekerjaan manusia. Bukan untuk menggantikan peran manusia dalam berpikir, merencanakan, atau membuat suatu karya.

Bijak Memakai AI

Kehadiran AI dalam kehidupan manusia beriringan dengan kelebihan dan kekurangan yang dibawa. menggunakan AI dengan bijak dalam suatu pekerjaan.

Pilihlah aplikasi AI yang cermat dan terpercaya. Sehingga sumber yang diberikan oleh AI ini tidak misinformasi. Pastikan juga aplikasi AI yang diunduh tidak bisa mencuri data pribadi.

Sebagai pengguna AI, baiknya jangan masukkan informasi pribadi apapun ke dalam chatbot AI seperti ChatGPT, Google Gemini, dan lainnya. Informasi yang Anda berikan akan disimpan di server selama beberapa hari. 

Para peretas kini belajar meretas server tersebut untuk menambang informasi pribadi, termasuk nomor rekening bank, informasi kontak, dan lainnya. Sebelum menggunakan program AI, nonaktifkan fitur “simpan obrolan”. 

Terakhir, perhatikan juga etika pekerjaan ketika menggunakan AI. Sejatinya, AI dibuat untuk membantu tugas manusia. Sebagai pengguna, jangan gunakan sumber dari AI secara mentah. Manusia juga harus mengedit, mengecek validitas sumber, dan memilah informasi yang diberikan.

You may also like