Home » Paylater Dulu, Mikir Belakangan? Pahami Dulu Sebelum Boncos

Paylater Dulu, Mikir Belakangan? Pahami Dulu Sebelum Boncos

by Muhammad Faisal Hadi Putra

Zaman sekarang, siapa sih yang nggak tahu paylater? Fitur “beli sekarang, bayar nanti” ini memang praktis banget, apalagi buat kalian yang suka belanja online atau butuh sesuatu mendadak. 

Ada banyak aplikasi paylater, dari Kredivo atau GoPay Later. E-commerce juga menyediakan layanan yang sama, seperti SPayLater dari Shopee, Akulaku, hingga TPaylater dari Traveloka.

Tapi, sebelum tergoda buat checkout pakai paylater, ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan dulu, nih. Biar nggak menyesal di kemudian hari, yuk simak 5 hal penting sebelum pakai paylater.

1. Pahami Dulu, Paylater itu Apa Sih?

Paylater itu intinya berhutang, tapi versi modernnya. Kalian bisa beli barang sekarang, terus bayarnya nanti, bisa dicicil dengan bunga rendah atau bahkan tanpa bunga, tergantung kebijakan penyedia layanan dan tenor yang kamu pilih. 

Biasanya, paylater bisa dipakai buat belanja online di berbagai merchant yang bekerja sama, atau bahkan buat transaksi offline di toko-toko tertentu. Gak jarang juga, penyedia paylater kasih promo diskon menggiurkan.

Enaknya pakai paylater, prosesnya cepat dan nggak ribet seperti bikin kartu kredit. Cukup download aplikasi paylater, isi data diri, dan selesai. Dalam hitungan menit, kalian sudah bisa belanja pakai paylater. 

Inilah yang terkadang membuat penggunanya sering lupa diri, tak sering juga jadi kalap saat belanja online.

2. Kenali Bunga dan Biayanya

Sebelum pakai paylater, kalian wajib banget untuk mengecek besaran bunga dan biaya-biaya lainnya. Setiap penyedia layanan punya kebijakan yang beda-beda, jadi pastikan kamu baca baik-baik syarat dan ketentuannya. 

Ada yang kasih bunga 0 persen, tapi khusus untuk tenor 30 hari alias satu bulan ke depan. Ada juga yang menerapkan bunga flat per bulan, kemudian ada yang kasih bunga 2.95 persen per bulannya.

Ada pula yang memberikan  promo bebas biaya admin di bulan pertama, tapi setelah itu akan dikenakan biaya admin setiap bulannya.

Perhatikan juga biaya layanan, biaya admin, biaya keterlambatan, dan biaya lainnya. Nominalnya kelihatan receh, tapi kalau kalian pinjam dalam jumlah yang besar, lumayan lho biayanya.

Misal soal keterlambatan. SPayLater misalnya, memberlakukan biaya 5 persen yang akan dikenakan pada total tagihan jika pembayar an tidak dilakukan tepat waktu.

3. Limit Paylater, Cek Kemampuan Kalian

Setiap pengguna paylater punya limit kredit yang beda-beda, tergantung dari penilaian risiko oleh penyedia layanan. Sebelum pakai paylater, pastikan kalian tahu limit kredit dan gunakan dengan bijak. 

Misalnya, limit paylater cuma Rp5 juta, jangan langsung dihabiskan untuk belanja barang-barang yang nggak terlalu penting. Pikirkan dulu, apakah kalian benar-benar membutuhkan barang tersebut atau hanya ingin saja? 

Jangan sampai limit habis cuma buat beli barang-barang yang sebenarnya nggak terlalu penting. Yang harus kalian ingat, limit paylater itu bukan uang kalian, tapi utang yang harus dibayar nanti. Jadi, jangan sampai gaya hidup kalian melebihi kemampuan, ya!

4. Introspeksi Kebiasaan Belanja

Paylater emang bikin belanja jadi gampang, tapi bisa juga bikin kalian jadi impulsive buyer. Godaan diskon dan promo  seringkali bikin kita khilaf dan  checkout  barang-barang yang sebenarnya nggak kita butuhkan. 

Sebelum gunakan paylater, coba kalian introspeksi diri dulu, apakah selama ini kalian termasuk orang yang boros atau nggak. Kalau ya, sebaiknya pikir-pikir lagi sebelum pakai paylater.

Buat kami, paylater itu cocoknya untuk orang-orang yang sudah punya perencanaan keuangan yang matang dan bisa kontrol diri. Jangan sampai paylater malah bikin kalian terjebak dalam lingkaran utang yang nggak ada habisnya, seperti gali lubang dan tutup lubang.

5. Riset dan Bandingkan, Jangan Asal Pilih!

Sekarang ini sudah banyak banget penyedia layanan paylater, mulai dari startup fintech sampai e-commerce raksasa. Sebelum menjatuhkan pilihan, ada baiknya kalian riset dan bandingkan dulu produk-produk paylater yang ada di pasaran.

Perhatikan bunga, biaya, limit kredit, merchant rekanan, dan fitur-fitur lainnya. Pilih paylater yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan kamu, ya!

Intinya, paylater itu bisa jadi solusi praktis buat kamu yang butuh dana cepat, tapi jangan sampai disalahgunakan. Gunakan paylater dengan bijak, ya!

You may also like