Uzone.id – Kalau ada pertanyaan, chipset Android apa sih yang paling kencang sekarang? Jawabannya ada dua, yakni Snapdragon 8 Elite dari Qualcomm dan Dimensity 9400 besutan MediaTek.
Kedua chipset ini sudah beredar pada segelintir smartphone flagship yang dijual resmi di Indonesia. Mau cari Snapdragon 8 Elite? Ada iQOO 13 atau Samsung Galaxy S25 Series yang ditenagai prosesor eksklusif, Snapdragon 8 Elite for Galaxy.
Kalau mau cari MediaTek Dimensity 9400, ada duo Oppo Find X8 dan Find X8 Pro serta Vivo X200 dan X200 Pro yang bisa kalian pinang. Pertanyaannya sekarang, mana sih yang paling kencang antara Snapdragon 8 Elite dan MediaTek Dimensity 9400?
Kami punya jawabannya untuk kalian. Tapi sebelum kami kasih hasil tes benchmark lengkap dari keduanya, mari bahas spesifikasi kedua chipset ini terlebih dahulu.
Spesifikasi MediaTek Dimensity 9400 dan Snapdragon 8 Elite

Baik MediaTek Dimensity 9400 dan Snapdragon 8 Elite sama-sama dibuat menggunakan arsitektur 3nm. Keduanya juga sama-sama mengusung All Big Core, atau seluruh konfigurasi CPU-nya adalah performance-core.
Bagi MediaTek, ini bukanlah yang pertama. Seri sebelumnya pun mengadopsi All Big Core. Sedangkan bagi Qualcomm, konfigurasi ini pertama kali mereka gunakan.
CPU MediaTek Dimensity 9400 terdiri dari 1-core Cortex-X925 yang disebut sebagai super-performance dengan clock-speed mencapai 3,62 GHz. Kemudian ada 3-core Cortex-X4 dan 4-core Cortex-A720 yang menyuguhkan clock-speed masing-masing 3,3 GHz dan 2,4 GHz.
Sementara untuk GPU, Dimensity 9400 punya GPU Immortalis G925 yang diklaim kasih performa lebih cepat 40 persen dengan efisiensi daya 40 persen lebih bagus dari seri sebelumnya.
Beda hal dengan Snapdragon 8 Elite, chipset ini punya konfigurasi 2-core Oryon V2 Phoenix L pada kecepatan 4,32 GHz dan 6-core Oryon V2 Phoenix M dengan clock-speed 3,53 GHz.
Qualcomm juga meningkatkan kemampuan grafis lewat GPU Adreno 830 yang hadirkan peningkatan kinerja dan penghematan daya sebesar 40 persen. Qualcomm kasih banyak peningkatan, termasuk kinerja ray-tracing dan dukungan Unreal Engine 5.3.
Berikut ini tabel perbandingan spesifikasi antara keduanya:
Spesifikasi | MediaTek Dimensity 9400 | Snapdragon 8 Elite |
CPU | Octa-core (1×3.63 GHz Cortex-X925 & 3×3.3 GHz Cortex-X4 & 4×2.4 GHz Cortex-A720) | Octa-core (2×4.32 GHz Oryon V2 Phoenix L + 6×3.53 GHz Oryon V2 Phoenix M) |
GPU | Immortalis-G925 | Adreno 830 |
Masuk ke pengujian, kami gunakan dua smartphone, yakni Oppo Find X8 Pro dengan MediaTek Dimensity 9400 dan iQOO 13 yang ditenagai Snapdragon 8 Elite. Begini hasilnya:
Benchmark | MediaTek Dimensity 9400 (Oppo Find X8 Pro) | Snapdragon 8 Elite (iQOO 13) |
AnTuTu Benchmark v10 | 2.679.684 poin | 2.745.789 poin |
PCMark Work 3.0 Performance | 19.994 poin | 16.566 poin |
Wild Life Stress Test | ||
– Best Loop | 12.006 poin | 15.438 poin |
– Lowest Loop | 11.752 poin | 12.316 poin |
– Stability | 97,9 persen | 79,8 persen |
Wild Life Extreme Stress Test | ||
– Best Loop | 6.263 poin | 3.398 poin |
– Lowest Loop | 2.630 poin | 3.347 poin |
– Stability | 42 persen | 98,5 persen |
Dari AnTuTu Benchmark, jelas Snapdragon 8 Elite unggul jauh. Bahkan pada daftar AnTuTu Benchmark pun, chipset ini memang unggul dari MediaTek Dimensity 9400. Hal ini menunjukkan kalau Snapdragon 8 Elite yang punya performa keseluruhan lebih baik dalam uji ini.

Beda hal saat diuji dengan PCMark Work 3.0 Performance. MediaTek Dimensity 9400 unggul dengan skor 19.994 poin. Tes ini menunjukkan bila Dimensity 9400 lebih optimal untuk tugas sehari-hari seperti produktivitas dan aplikasi kerja.

Dua hasil terjadi pada pengujian grafis di 3DMark. Snapdragon 8 Elite lebih hebat pada pengujian Wild Life Stress Test dengan catatkan skor tertinggi dan terendah yang lebih baik (15.438 dan 12.316) dibandingkan Dimensity 9400 (12.006 dan 11.752).

Untuk MediaTek Dimensity 9400, prosesor ini lebih unggul pada pengujian Wild Life Extreme Stress Test yang lebih berat.

Tapi ada catatan penting. Snapdragon 8 Elite punya stabilitas performa grafis yang jauh lebih tinggi mencapai 98,5 persen. Jauh berbeda dari MediaTek Dimensity 9400 yang cuma 42 persen saja.
Jadi, kalian tim MediaTek atau Qualcomm nih?