Home » 5 Chatbot AI Paling Populer Saat Ini

5 Chatbot AI Paling Populer Saat Ini

by Trisno Heriyanto

Model chatbot AI baru terus bermunculan. Chatbot AI sendiri merupakan perangkat lunak komputer yang dirancang untuk meniru percakapan manusia dengan menggunakan pemrosesan bahasa alami (NLP atau Natural Language Processing). 

Lewat chatbot AI, pengguna bisa mengajukan pertanyaan dan chatbot akan merumuskan respon yang tepat. Keunggulan lainnya, model AI memungkinkan chatbot untuk terus belajar dari setiap interaksi dari pengguna sehingga jawaban yang diberikan pun akan semakin alami. 

Dari sekian banyak chatbot AI yang bermunculan, berikut lima chatbot AI yang paling digunakan berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Market Share. 

ChatGPT

Lahirnya ChatGPT telah mendorong perusahaan teknologi lain untuk menciptakan chatbot AI mereka sendiri. Chatbot yang satu ini merupakan chatbot pertama yang memulai tren AI. Pada Februari 2025, ChatGPT telah memiliki 1,63 miliar kunjungan dengan 180,5 juta pengguna. 

Secara umum, ChatGPT dapat digunakan untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah, meringkas teks yang rumit, personalisasi konten, hingga menganalisis data. Selain itu, ChatGPT juga telah menggunakan DALL-E yang memungkinkan chatbot ini menghasilkan gambar hanya dari perintah teks. 

Keunggulan lainnya, tanpa perlu menginstal aplikasi, ChatGPT dapat langsung diakses. Chatbot AI ini juga dapat menulis, memperbaiki, dan menjelaskan kode dalam berbagai bahasa pemrograman. Serta, dapat memberikan seluruh jawaban yang relevan dalam hitungan detik.

Microsoft Copilot

Bing Chat yang kemudian berubah nama menjadi Microsoft Copilot memang terlihat seperti chatbot AI pada umumnya. Namun, ada beberapa keunggulan lain yang membuat Microsoft Copilot berbeda. Pertama-tama, Copilot ini dibangun dengan model bahasa besar terbaru sehingga punya performa yang tinggi dalam pemahaman dan pengelolaan bahasa alami. 

Dan juga, Microsoft Copilot terintegrasi dengan produk Microsoft seperti Word, Excel, dan Teams sehingga pengguna dapat terhubung untuk meningkatkan produktivitas. Selain itu, karena merupakan produk Microsoft, tentunya copilot ini punya standar privasi dan keamanan yang ketat. 

Gemini

Gemini adalah chatbot AI yang dikembangkan oleh Google. Lewat Gemini, diharapkan dapat menjadi sebuah model AI multimodal yang serbaguna sehingga dapat digunakan dalam berbagai pengaplikasian, mulai dari asisten virtual, mesin pencari, hingga platform media sosial. 

Keunggulan Gemini yang utama adalah kemampuannya untuk memahami dan menciptakan berbagai jenis konten, mulai dari teks, gambar, audio, dan video. Gemini juga dikembangkan agar dapat menciptakan pengalaman berinteraksi yang lebih alami dan intuitif. 

Dan, mirip seperti Microsoft Copilot, karena merupakan proyek Google, Gemini juga terintegrasi dengan layanan dan produk Google lain. Termasuk Search, Maps, dan Asisten yang memungkinkan pengguna untuk memecahkan masalah yang kompleks, membuat prediksi, serta memberikan penjelasan yang lebih mendalam. 

Perplexity 

Perplexity dikembangkan oleh Perplexity AI, Inc., yang berkantor pusat di San Francisco, California. Chatbot yang dibangun oleh Aravind Srinivas, Johnny Ho, Andy Konwinski, dan Denis Yarats ini didesain agar mampu menyaring informasi dengan cepat, serta menyusun jawaban yang relevan.

Fitur utama dalam Perplexity mencakup pengambilan informasi secara real-time, pelacakan kutipan, dan integrasi dengan berbagai sumber data. Dengan menggunakan NLP dan pembelajaran mesin, Perplexity akan menginterpretasikan maksud di balik pertanyaan yang diajukan pengguna dan mengambil informasi paling relevan. 

Agar jawaban semakin terpercaya, Perplexity akan menyertakan kutipan dan sumber yang dapat diakses oleh pengguna secara langsung. 

Claude AI

Claude AI menggunakan model Large Language Model (LLM) yang memungkinkan pengguna untuk melakukan percakapan seperti yang dilakukan oleh ChatGPT, Gemini, dan Perplexity. Bukan hanya itu saja, Claude AI juga dapat membaca dan merangkum dokumen, menghasilkan teks sesuai yang diinginkan pengguna, serta membuat ilustrasi visual.

Claude AI menyediakan versi gratis dan berbayar. Untuk versi berbayar, Claude AI mematok harga mulai dari $20 per bulan atau sekitar Rp328.576. Dengan berlangganan, pengguna akan memiliki akses untuk menggunakan lebih banyak model, termasuk ke Claude 3 Opus hingga mendapatkan akses lebih awal apabila Claude AI mengeluarkan fitur baru.

Sayangnya, chatbot yang dikembangkan oleh Anthropic ini, punya beberapa kekurangan. Pertama, Claude AI tidak memiliki akses langsung ke internet sehingga kurang handal dalam memberikan informasi terkini. Selain itu, chatbot ini tidak memiliki fleksibilitas dalam pemrosesan kode secara langsung. 

Penulis: Aisyah Banowati Editor: Hani Nur Fajrina

You may also like