Uzone.id – Mana sih yang lebih baik, ponsel Android atau iOS? Topik tersebut sampai sekarang masih menjadi perdebatan. Masing-masing OS memang memiliki kelebihan, baik dari spesifikasi yang ditawarkan ataupun fitur yang diusungnya.
Untuk ekosistem yang luas, pilihan harga perangkat yang beragam, Android jadi jagoannya. Bukan cuma seri flagship saja seperti Samsung Galaxy S25 Ultra, opsi ponsel kelas atau hingga yang terjangkau dari berbagai merek pun tersedia dengan basis OS Android.
Dari Xiaomi maupun Realme yang specs-wise, Poco atau Infinix yang cocok untuk gamer ‘budget cekak’, Oppo dan Vivo bagi tipikal pengguna yang senang memotret, semuanya tersedia di pasaran.
Sementara iOS berbeda. OS ini lebih eksklusif, hanya berjalan pada perangkat iPhone saja yang notabene harganya lebih tinggi dari rerata smartphone Android.
Gimana, makin bingung memilih mana yang lebih bagus dan pas untuk kalian, Android atau iOS? Berikut kami kasih beberapa info kelebihan iOS dan juga Android agar kalian dapat membuat keputusan yang tepat dan mengeluarkan uang dengan bijak saat membeli smartphone.
Sistem Operasi
Mari bicara soal iOS terlebih dahulu. Sistem operasi untuk iPhone ini sangat mudah digunakan, lebih user friendly bisa dibilang. Terutama, setelah hadirnya iOS 18 yang hadirkan banyak fitur, dari kustomisasi lebih lengkap, fitur privasi yang kuat, sampai Apple Intelligence.
Di sisi lain, Android memiliki banyak varian UI yang disediakan oleh masing-masing merek, seperti Samsung dengan One UI, Xiaomi dengan HyperOS, Realme dengan Realme UI, Oppo yang punya ColorOS, Vivo dengan Funtouch OS, dan sebagainya.
Semua OS ini juga memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam kustomisasi, memungkinkan pengguna untuk mengatur tampilan perangkat sesuai keinginan mereka.
Namun, beberapa di antaranya masih ada yang menampilkan iklan dan bloatware yang seabrek. Beda jauh dengan iOS yang lebih bersih, ibaratnya tinggal pakai saja.
Keuntungannya dari Android, sekali lagi ada lebih banyak pilihan spesifikasi sesuai dengan ketersediaan anggaran Anda.
Hal ini sangat berbeda dengan iPhone yang memiliki model terbatas, biasanya hanya merilis sekitar tiga seri (atau mungkin lebih) setiap tahunnya. Jika kalian mencari ponsel kelas atas atau bahkan kelas menengah, Android menawarkan lebih banyak variasi di setiap rentang harga.
Ekosistem
Ekosistem Apple mencakup perangkat seperti Apple Watch, iPad, dan Mac, yang dapat bekerja secara mulus satu sama lain.
Integrasi yang mudah antar perangkat, menjadi kelebihan utama dari ekosistem Apple ini. Kalian bisa lebih mudah mentransfer data dari iPhone ke perangkat lain, seperti Mac dan iPad, dengan lancar. Begitu juga dengan koneksi ke AirPods atau Apple Watch yang sangat mudah.
Cuma, integrasi ini hanya berlaku di lingkup Apple saja. Beda dengan Android kebanyakan yang memberikan kebebasan kepada pengguna untuk menghubungkan perangkat dengan merek yang berbeda.
Misalnya, menggunakan ponsel Samsung tetapi jam tangan pintar dari Xiaomi, atau bahkan menggunakan tablet dari OnePlus dengan smartphone buatan Vivo. Hanya saja, tingkat integrasi perangkat pada Android tidak sebaik atau semulus Apple.
Kustomisasi dan Fitur
Android memungkinkan pengguna untuk melakukan kustomisasi mendalam pada antarmuka ponsel mereka, termasuk mengubah tampilan, nuansa, dan fungsi, bahkan menginstal UI pihak ketiga dari Google Play Store.
Sebaliknya, iPhone lebih fokus pada kesederhanaan dan standarisasi. Kedua platform memiliki keunggulan masing-masing, seperti fitur privasi Apple dan fleksibilitas serta opsi personalisasi yang lebih luas di Android.
App Store dan Dukungan Software
App Store Apple dikenal dengan aturan ketatnya, yang memastikan aplikasi berkualitas tinggi dan keamanan terjamin. Sementara itu, Google Play Store lebih terbuka, sehingga menawarkan variasi aplikasi yang lebih banyak, meskipun kadang mengorbankan kualitas dan keamanan aplikasi.
Terkadang, aplikasi yang tidak ditemukan di Google Play Store, bisa kalian install secara bebas dari internet lewat file berformat .APK.
Kesamaannya, baik iOS dan Android, memiliki dukungan software selama bertahun-tahun. Saat ini segelintir merek Android, seperti Samsung, Pixel (pastinya), Oppo, kerap memberikan dukungan software yang jauh lebih panjang
Kamera dan Daya Tahan Baterai
Baik iPhone maupun ponsel Android kini memiliki kamera yang luar biasa, meskipun Android sering unggul dalam jumlah megapiksel dan fleksibilitas fitur kamera.
Bahkan ponsel Android kelas menengah pun memiliki kamera 200 MP seperti Redmi Note 14 Pro+, atau Realme 13 Pro+ dengan kamera berlensa periscope telephoto.
Flagship seperti Samsung Galaxy S25 Ultra juga memiliki kamera 200MP. Malahan, ada Oppo Find X8 Pro dengan dual periscope telephoto yang mumpuni. Ponsel Android juga menawarkan lebih banyak varian lensa dibandingkan iPhone.
Di sisi lain, iPhone dikenal karena konsistensinya, integrasi dengan perangkat Apple lainnya, kualitas gambar yang lebih baik (terutama saat dibagikan di media sosial), dan kemudahan penggunaan.
Sementara untuk daya tahan baterai, umumnya Android jauh lebih baik. Sudah umum ponsel kelas menengah dan ke atas ditopang baterai lebih dari 5.500 mAh dengan jenis silicon-carbon. Hal ini memungkinkan ponsel tetap ramping dengan baterai lebih besar.
Selain itu, kemampuan fast charging dari ponsel Android juga berkali-kali lipat dari Apple. Sekarang, ponsel Android bahkan bisa tembus 240W!
Pada akhirnya, keputusan kalian akan bergantung pada preferensi personal, kebutuhan kustomisasi, anggaran, dan perangkat yang sudah digunakan sebelumnya. Baik iPhone maupun Android menawarkan pilihan yang kuat, tetapi memahami kebutuhan diri sendiri akan membantu kalian membuat pilihan terbaik.
